Sabtu, 15 September 2012

klik juga blogger di bawah ini di jamin bermaanfaat


naldo hatake


aksesoris blogger anda

  • translate di blog
  • pasang iklan berdampingan dengan posting
  • pasang like share melayang di kiri blog
  • daftar otomatis untuk blogger dengan label tertentu
  • CARA MENGGANTI CURSOR BLOG
  • CARA PASANG READ MORE DI BLOG
  • pasang gambar melayang diblogger
  • kumpulan game
  • menampilkan icon smile di blog
  • cara mengganti cursor dengan gambar
  • java aplikasi
  • download game gratis
  • efek salju pada blog
  • memberi efek pelangi
  • cara memasang kalender di blog
  • memasang menu di atas header blog
  • cara membuat efek salju
  • Memasang Widget IP Address
  • Efek Bergetar Saat Gambar Disentuh Mouse
  • Pasang Tombol Like Facebook di Blog
  • Obyek Berjatuhan di Blog Part 2 Update
  • Efek Gelembung Air di Blog dengan Javascript
  • Flash Animasi Burung di Pojok Atas Blog
  • ANTI COPY SEMBARANGAN
  • MEMBUAT BLOGROOLL
  • PASANG MP3 DI BLOG
  • Cara Merubah Background Blogger Menggunakan Gambar atau Warna
  • kode warna
  • CARA MEMBUAT PESAN SELAMAT DATANG
  • GAMBAR POJOK BLOG
  • menu vertical
  • menu multikolom
  • arus listrik beserta rumusnya

    Arus Listrik

    - Arus listrik merupakan gerakan kelompok partikel bermuatan listrik dalam arah tertentu.
    - Arah arus listrik yang mengalir dalam suatu konduktor adalah dari potensial tinggi ke potensial rendah (berlawanan arah dengan gerak elektron).
    - Arus searah (DC) adalah arus listrik yang nilainya hanya positif atau hanya negatif saja (tidak berubah dari positif kenegatif, atau sebaliknya).
    - Arus bolak-balik (AC) adalah arus listrik yang berubah dari positif ke negatif atau sebaliknya.
    - Kuat arus listrik (I) adalah jumlah muatan listrik yang menembus penampang konduktor tiap satuan waktu.
    Rumusnya :
    I = Q/t = n . e . v . A
    Q = muatan listrik.
    n = jumlah elektron/volume.
    v = kecepatan elektron.

    - Rapat arus (J) adalah kuat arus per satuan luas penampang.
    Rumusnya :
    J = I/A = n . e . v
    e = muatan 1 eleltron = 1,6 x 10E-19.
    A = luas penampang yang dilalui arus

     

    struktur-struktur atom

    Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.[1] Inti atom mengandung campuran proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral (terkecuali pada Hidrogen-1 yang tidak memiliki neutron). Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik. Demikian pula sekumpulan atom dapat berikatan satu sama lainnya membentuk sebuah molekul. Atom yang mengandung jumlah proton dan elektron yang sama bersifat netral, sedangkan yang mengandung jumlah proton dan elektron yang berbeda bersifat positif atau negatif dan merupakan ion. Atom dikelompokkan berdasarkan jumlah proton dan neutron pada inti atom tersebut. Jumlah proton pada atom menentukan unsur kimia atom tersebut, dan jumlah neutron menentukan isotop unsur tersebut.



    Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani, yang berarti tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep atom sebagai komponen yang tak dapat dibagi-bagi lagi pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan Yunani. Pada abad ke-17 dan ke-18, para kimiawan meletakkan dasar-dasar pemikiran ini dengan menunjukkan bahwa zat-zat tertentu tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi menggunakan metode-metode kimia. Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan berhasil menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di dalam atom, membuktikan bahwa 'atom' tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi.[1] Prinsip-prinsip mekanika kuantum yang digunakan para fisikawan kemudian berhasil memodelkan atom. [1]
    Relatif terhadap pengamatan sehari-hari, atom merupakan objek yang sangat kecil dengan massa yang sama kecilnya pula. Atom hanya dapat dipantau menggunakan peralatan khusus seperti mikroskop penerowongan payaran. Lebih dari 99,9% massa atom berpusat pada inti atom, dengan proton dan neutron yang bermassa hampir sama. Setiap unsur paling tidak memiliki satu isotop dengan inti yang tidak stabil yang dapat mengalami peluruhan radioaktif. Hal ini dapat mengakibatkan transmutasi yang mengubah jumlah proton dan neutron pada inti. Elektron yang terikat pada atom mengandung sejumlah aras energi, ataupun orbital, yang stabil dan dapat mengalami transisi di antara aras tersebut dengan menyerap ataupun memancarkan foton yang sesuai dengan perbedaan energi antara aras. Elektron pada atom menentukan sifat-sifat kimiawi sebuah unsur dan memengaruhi sifat-sifat magnetis atom tersebut

    naldo_hatake@

    My Blog List

    Label

    Column 1

    Search This Blog

    Clik Aqui

    Publicidade

    Translate

    E-mail - Pedido

    my friends

    naldo hatake

    Nosso Freed

    About Me

    naldo hatake
    Lihat profil lengkapku

    Popular Posts

    Diberdayakan oleh Blogger.

    Labels

    Label

    Label

    Label

    Label